Memasuki Triwulan akhir 2016, KONI Kota Malang membuat
gebrakan, dengan program monitoring menyeluruh kepada semua cabor anggotannya.
Menurut Ketua Umum KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono,
program monitoring ini merupakan aktualisasi dari agenda KONI sebelumnya yakni,
evaluasi program cabor. Dengan monitoring
secara intensif, pihak KONI Kota Malang berharap bisa memantau dengan seksama
tentang program kerja dan pembinan yang sebelumnya sudah dibuat oleh
masing-masing cabor.
“Monitoring yang kita mulai hari ini (Rabu, 31/08/2016)
merupakan kelanjutan dari pemanggilan cabor yang telah dilakukan pekan kemarin.
Kami ingin bisa melihat bagaimana para cabor mengaplikasikan program yang
mereka susun, sekaligus kami akan melakukan pendampingan sehingga program bisa
berjalan sesuai dengan rencana,” kata Bambang.
Tim monitoring yang terdiri dari seluruh pengurus harian
KONI Kota Malang dibagi menjadi empat kelompok besar yaitu, kelompok olahraga
permainan, olahraga beladiri, olahraga terukur dan olahraga fungsional. Dimana nantinya
dalam aka nada dua sampai tiga pengurus KONI yang akan mendampingi atau
memonitoring 43 cabor KONI Kota Malang.
“Tim monitoring akan kami bagi dalam empat kelompok besar,
yang didasarkan karakteristik cabor. Nanti nya anggota kelompok tersebut akan
dibagi menjadi tim- tim kecil yang bertugas melakukan pendampingan dan
pemantauan terhadap masing-masing cabor sesuai dengan pembagiannya. Dengan begini
harapannnya segala permasalahan cabor akan cepat bisa terpantau dan dicarikan
solusinya,” kata pria yang juga mantan Manajer Persema Malang ini.
Bambang berharap goal dari program monitoring ini adalah
adanya pembinaan berkala yang tersusun dengan baik dari para cabor dalam kurun
waktu tertentu, sehingga tentu dari sini akan muncul atlet-atlet yang mampu
berprestasi.
“Perubahan jadwal Porprov dari dua tahunan menjadi empat
tahun sekali memang kami khawatirkan membawa dampak pembinaan di level cabor
menjadi lesu. Karennya sebelum hal tersebut menjadi kenyataan, KONI akan kawal
program-program cabor secara intens lewat monitoring,” pungkasnya.
Rencana, tim monitoring akan bekerja selama tiga bulan
penuh, hingga bulan Desember 2016 mendatang. KONI Kota Malang sendiri sudah
mengawali jadwal monitoringnya pada Rabu, (31/08/2016) dengan mengunjungi
latihan senam di area MOG serta gulat di wilayah Pakisaji, Kabupaten Malang. Monitoring
dipimpin langsung oleh Ketua Umum Bambang DH Suyono.
0 komentar:
Post a Comment