Keluarga
Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kota Malang akan kembali menggelar Kejuaraan Daerah
(Kejurda) bertajuk Piala Wali Kota Malang Cup II, 19-20 November 2016 nanti, di
Universitas Brawijaya (UB) Sport Center.
Mempertandingkan
10 kelas, Kejurda kali ini bakal diikuti 215 atlet Kodrat dari berbagai daerah se-Jawa Timur
(Jatim). Ketua Harian Kodrat Kota Malang, Vathoni C Evandri, menyebut, jumlah
itu sudah hampir bisa dipastikan oleh panitia lokal..
“Mereka
sudah terdaftar, sebanyak 215 atlet dari 15 Pengcab Kota/Kabupaten di Jatim,”
ungkap Vathoni kepada MVoice.
Yang
unik, dalam Kejurda kali ini, panitia menyiapkan dua matras sebagai arena
bertarung. Hal itu merupakan kali pertama even tarung derajat tingkat daerah
yang memanfaatkan dua matras.
“Ini
satu-satunya dan Kejurda yang pertama di Jatim yang memakai dua matras.
Biasanya hanya satu. Jadi kami menyesuaikan regulasi Pra-PON,” imbuhnya.
Dia
menambahkan, alasan lain penggunaan dua matras yakni untuk efisiensi waktu,
mengingat membeludaknya jumlah peserta. Di hari pertama, ajang ini sepenuhnya
mempertandingkan babak penyisihan.
“Di
hari kedua baru final di semua kelas. Mudah-mudahan lancar. Dengan dua matras
ini juga diharapkan jadwal berjalan tidak molor, bahkan bisa selesai lebih
cepat,” pungkasnya.
Sementara Sekjen Kodrat Kota Malang Tonny Soerjono menyebut,
ajang ini menjadi kesempatan berharga untuk membayar kegagalan di Wali Kota
Malang Cup I 2014 lalu. Saat itu, Kota Malang harus puas sebagai runner up, di
bawah Kabupaten Banyuwangi yang tampil sebagai juara umum.
“Dua tahun lalu kami
hanya mendapat tiga medali emas. Tahun ini harus lebih baik, kami berupaya
keras agar jadi juara umum,” paparnya.
Optimisme senada diungkapkan Kabid Humas, Adhy Dharmawan. Menurutnya,
kesempatan sebagai tuan rumah harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Beragam
persiapan juga sudah dilakukan.
Sebanyak 10 petarung Kota Malang turun, terdiri dari dua atlet
putri dan delapan putra. Untuk meraih target juara umum, setidaknya empat emas
harus dihasilkan.
“Kami juga harus mewaspadai lawan, kompetitor terberat sejauh
ini dari Banyuwangi dan Surabaya,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment