Asa Tarung Derajat Kota Malang untuk bisa merebut piala
bergilir Wali Kota Malang dari Kabupaten Banyuwangi tandas, setelah tim Kota Malang
hanya berhasil menjadi runner up pada kejuaraan Wali Kota Malang Cup yang
berlangsung 19-20 November di Gedung Student Center, Univ Brawijaya.
Harapan Kota Malang memang menipis setelah hanya berhasil
memasukkan empat petarung ke partai final, sedangkan Banyuwangi tampil
mendominasi dengan tujuh petarung di pertandingan terakhir tersebut.
Penampilan para petarung asal Kabupaten Banyuwangi sendiri
memang cukup mendominasi di babak final. Hingga akhirnya mereka berhasil
merebut juara umum dengan torehan 5 emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Tuan Rumah Kota Malang sendiri yang banyak menampilkan atlet
junior akhirnya hanya mampu menempel Kabupaten Banyuwangi di posisi kedua dengan raihan tipis, 4 emas 1 perak dan 3
perunggu.
Sementara di posisi ke-tiga ada Kota Surabaya yang berhasil
meraup 2 emas, 4 perak dan 5 perunggu.
Ketua Harian Kodrat Jatim, Erwin Haricahyo Pujono mengatakan, tarung
Derajat sudah menjadi cabang olahraga resmi sejak tahun 2000. Sementara pada
Popnas dan Pon Remaja masih baru masuk sebagai cabang olahraga pada tahun
depan, yang rencananya akan diselenggarakan di Jawa Tengah.
“Terlebih, Tarung Derajat ini merupakan cabang olahraga asli
Indonesia,” katanya.
Sehingga kejuaraan daerah seperti Wali Kota Malang Cup ini akan
memberikan efek postif bagi pengembangan olahraga tarung derajat baik di Jatim
maupun skala nasional.
“Dari sinilah kami (Kodrat Jatim) akan menjaring bibit-bibit
baru dari daerah untuk ke ajang yang lebih tinggi,” pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment