KONI Kota Malang memastikan bahwa meskipun tanpa
penyelenggaraan Porprov Jatim yang tertunda hingga 2019, pembinaan olahraga di
Kota Malang akan terus berjalan dan meningkat. Hal tersebut disampaikan pada
Rapat Kerja Anggota KONI Kota Malang pada Sabtu, (24/12) yang diselenggarakan
di Hotel Ubud Malang.
Dengan ‘modal’ dana hibah Rp 10M yang didapat KONI Kota Malang untuk
tahun anggaran 2017. Ketua Umum KONI Kota Malang Bambang DH Suyono akan terus
meningkatkan pembinaan di masing – masing cabor, khususnya untuk usia dini.
“Memang tahun depan Porprov ndak ada, meski begitu bukan
berarti pembinaan kendor, dan alokasi anggaran bagi cabor berkurang. Malah akan
kami tambah demi bisa meningkatkan kualitas atlet, dan menambah daya saing Kota Malang di level regional
dan propinsi,” kata Bambang.
Bambang juga menginstruksikan agar cabor bisa lebih intensif
dan rajin dalam mengikuti berbagai kejuaraan di luar daerah, dengan maksud
untuk menambah mental tanding para atlet asal Kota Malang yang bernaung di
bawah KONI.
Disamping itu, penambahan sarana dan prasarana yang selama
ini banyak menjadi keluhan cabor, dipastikan Bambang bahwa tahun ini akan bisa
lebih terpenuhi lagi.
“Dana KONI 80 persen kami alokasikan untuk cabor artinya ada
Rp 8M. Tentu bisa digunakan juga untuk sarana dan prasarana yang selama ini belum
bisa terpenuhi dengan baik,” Pungkas Bambang.
SementaraWali Kota Malang, Moch. Anton yang juga
menyempatkan hadir dan membuka, mengaku bangga dengan raihan KONI selama tahun
2016, khususnya dengan sumbangan 12 medali emas di ajang PON Jabar. Sehingga di
tahun –tahun mendatang ia akan terus berusaha mendukung KONI bagi secara moril
maupun materiil melalui APBD.
“Apa yang dicapai KONI tahun ini (2016) sudah membuat bangga
warga Kota Malang. Semoga tahun – tahun mendatang prestasi ini bisa terus
dijaga dan ditingkatkan. Kami dari Pemkot tentu akan terus berupaya mendukung semampu kami,” kata
Wali Kota yang akrab disapa Abah Anton tersebut.
0 komentar:
Post a Comment