Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) tengah mempersiapkan laga kejurprov yang bakal dihelat April mendatang. Sebanyak 42 tim saat ini terus digenjot sampai matang untuk menyambut event bergengsi ini.
Ketua Percasi Kota Malang Thathit Budi Sucahyo menjelaskan, telah mempersiapkan seluruh tim yang akan bertanding untuk mematangkan teknik dan meningkatkan fokus serta konsentrasi. “Bermain catur memang memerlukan fokus dan konsentrasi, agar peserta bisa mengeluarkan strategi jitu,” papar pria yang juga pelatih catur ini.
Thathit mengumpamakan olahraga catur sebagai olahraga seperti matematika yang selalu memutar otak dengan konsentrasi dan memainkan rumus. “Kalau matematika memainkan rumus. Kalau bermain catur memainkan permainan dengan mengatur jalan pada permainan. Itu membutuhkan rumus,” jelasnya memberikan filosofi permainan catur.
Persiapan yang dilakukan, selain mempersiapkan mental untuk beradu strategi adalah persiapan secara sportif. Yakni pemberian bekal terus menerus oleh pelatih masing-masing atlet. “Masing-masing pelatih harus bisa memahami atletnya. Karena penanganan setiap atlet akan berbeda-beda,” ungkapnya.
Thathit melanjutkan, karena olahraga catur ini adalah olahraga yang dominan menggunakan pikiran, dan berhubungan dengan kondisi psikologis. Karena itu peserta harus benar-benar dipersiapkan psikologisnya. Karena itu semua modal utama atlet catur dalam pertandingan.
“Kami yakin memang mereka yang sudah langganan juara pun memerlukan adanya treatment untuk psikologis sebelum bermain. Seminggu, dua sampai tiga kali kami latih mereka dengan pelatih masing-masing,” paparnya.
Thatit mengakui kemampuan klub Kota Malang masih membutuhkan penguasaan permainan. “Menguasai permainan catur terletak pada konsentrasi dan fokus yang tinggi,” tandasnya.
42 tim yang akan bertanding nanti berasal dari semua kategori, mulai kategori A sampai G. Kategori A adalah mereka yang sudah menginjak usia 20 tahun, sedangkan kategori G adalah mereka yang masih duduk di ringkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Kami memang sudah membudayakan mulai mengenalkan olahraga catur ini kepada mereka yang masih duduk di bangku PAUD,” ungkap dia.
“Kami memang sudah membudayakan mulai mengenalkan olahraga catur ini kepada mereka yang masih duduk di bangku PAUD,” ungkap dia.
Thathit menambahkan, Kota Malang mempunyai ratusan anggota klub catur, mulai dari jenjang PAUD hingga Mahasiswa. Kesemuanya dikelola sekolah dan dilindungi Percasi. “Percasi sebagai wadah, sempat vakum delapan tahun, kita mulai gencarkan ini untuk meraih prestasi,” tandasnya
0 komentar:
Post a Comment