Pebulutangkis junior Kota Malang mendominasi juara Brawijaya Junior Cup (BJC). 20 atlet memboyong empat medali emas, empat perak dan 12 medali perunggu dari even yang berlangsung 25-30 Maret itu.
Empat medali emas disumbang oleh Rossa Dwi Oktaviani, pada kategori tunggal remaja putri dan Galih Prasetyo di kategori tunggal pemula putra. Sedangkan dua emas lainnya dipasok oleh Haikal SNK dan Valdis LM di ganda anak usia dini putra serta Arih Cahyaning dan Naufal Hafizharyanto dari ganda dewasa putra.
16 pebulutangkis peraih medali lainnya menyebar di seluruh partai pertandingan. Mulai dari partai tunggal dan ganda pra usia dini hingga partai dewasa. Panitia pelaksana sekaligus Sekretaris PBSI Kota Malang, Sigit Permadi mengatakan, tersebarnya peraih medali ini menunjukkan eksistensi dan potensi pebulutangkis junior yang semakin bagus.
“Perkembangan memang terus menerus ditunjukkan. Terlebih lagi dengan adanya kejuaraan seperti ini menunjukkan prestasi yang luar biasa,” kata dia.
Walaupun masih empat emas, namun kata Sigit, jumlah perolehan medali yang cukup banyak menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh tim PBSI dan klub untuk terus membina atlet junior.
“Atlet junior memang perlu terus dibina agar bisa semakin menunjukkan kemampuannya dalam setiap ajang pertandingan,” terang dia.
Sigit berharap atlet junior ini bisa setara dengan atlet profesional yang mempunyai jam terbang tinggi.
“Kalau para atlet junior ini serius, setiap klub juga bisa menunjukkan keseriusannya, pasti akan bisa setara dengan atlet profesional yang sudah memiliki jam terbang tinggi,” jelasnya.
Brawijaya Junior Cup tak hanya jadi momen mengukir prestasi. Namun sebagai ajang pemanasan untuk kejuaraan bertaraf nasional lainnya.
“Nantinya kami akan mempersiapkan kejuaraan Daihatsu Astec pada Juli mendatang. Jadi kejuaraan ini sebagai kejuaraan yang kami siapkan untuk menghadapi even nasional itu,” kata dia.
(sumber: malang-post.net)
0 komentar:
Post a Comment