Dua petinju d'Kross BC Malang, Hero Tito dan Rivo Rengkung, berhasil melumpuhkan lawan-lawannya dalam kejuaraan Malang Super Fight (MSF) 2017 yang digelar di Balai Kota Malang, Minggu (23/4/2017).
Laga pembuka MSF mempertemukan juara dunia kelas ringan junior versi WPBF Rivo Rengkung versus Boido Simanjuntak dari Sasana Blue House Jakarta di partai 61,2 kg. Pertandingan berjalan alot lantaran kedua petinju memiliki pukulan yang mematikan dan pertahanan yang kuat. Dalam pertandingan enam ronde ini, Rivo Rengkung bermain keras dan cepat memberi pukulan ke lawan di awal ronde.
Namun berjalannya ronde demi ronde, Rivo masih belum bisa melumpuhkan Boido hingga ronde ke-6. Hasil akhir pertandingan, ketiga wasit memberi nilai 58-56, 57-56, 58-56 untuk kemenangan Rivo.
Sementara, partai 63,5 kg mempertemukan Hendy Luiz dari Algojo BG Gunungkidul versus juara dunia kelas ringan versi World Professional Boxing Federation (WPBF) Hero Tito.
Kedua petinju saling jual beli pukulan. Pada ronde pertama hingga ketiga, kedua petinju menunjukkan performa dan teknis pukulan. Bahkan, di akhir ronde keempat, Hero Tito melepaskan pukulan hook yang mengenai perut kiri Hendy sampai terjatuh.
Namun lawan masih bisa berdiri kembali hingga melanjutkan pertandingan sampai ronde enam. Hasil akhir, ketiga juri memberi poin 58-56, 58-56, 59-55 untuk kemenangan Hero.
Hero mengakui pertahanan dan fisik lawan sangat kuat. "Saya sudah berusaha memukul dengan berbagai trik. Namun lawan tahan pukul dan belum bisa dilumpuhkan. Tapi di akhir ronde 4 saya pukul hook bagian kiri lawan sehingga terjatuh," ucap Hero saat ditemui usai pertandingan.
Dari pertandingan itu, Hero akan mengevaluasi penampilannya untuk memperkuat fisik dan pukulan. "Saya akan giat lagi. Saya belum puas untuk berlatih fisik dan pukulan-pukulan keras. Pertandingan ini untuk persiapan prakkejuaraan tinju internasional kelas 61,2 kg melawan petinju Thailand Agustus di Solo nanti untuk mempertahankan gelar juara versi WBPF," ungkap Hero.
Ketua KTPI Kota Malang Ade Herawanto menambahkan, pertandingan sudah berjalan bagus. Namun masih ada beberapa evaluasi untuk kedua petinju.
"Secara teknis kedua petinju sudah cukup bagus. Kami akan terus memoles fisik mereka, terutama body wifing dan kelincahan kaki. Apalagi lawan Hero cukup kuat. Dia mantan juara nasional," ujar Ade kepada media online nomor satu berjejaring luas di Indonesia ini.
Sementara, ulama Malang Gus Wahid menegaskan pertandingan tinju ini untuk menangkal kenakalan generasi muda serta melawan narkoba.
"Saya terima kasih kepada d'Kroos yang memberikan wadah yang terarah bagi pemuda melalui olahraga. Apalagi Kota Malang dulunya banyak mencetak juara tinju. Kita kembalikan roh tinju Kota Malang ini," tandasnya.
(sumber: MalangTimes.com)
0 komentar:
Post a Comment