Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Kota Malang,
kembali menggelar kejuaraan level pelajar se Kota Malang pada 22-23 Desember
2017 di GOR Ken Arok Kota Malang. Tak kurang dari 600an karateka muda mengikuti
gelaran yang diselenggarakan kali kedua ini.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ujang Suryana, turnamen
kali ini merupakan turnamen pengganti dari Malang Open yang biasanya dihelat
setiap akhir tahun. Namun kali ini FORKI Kota Malang ingin lebih intens dan
serius dalam melakukan pembinaan di level sekolah.
“Biasanya memang antara Malang Open dan kejuaraan antar
pelajar kami gabungkan. Namun tahun ini kami mencoba fokus di level pelajar
saja, demi pembinaan. Alhamdullilah tampaknya hasilnya akan tetap maksimal,
dengan muncul banyak bibit baru,” kata Ujang saat ditemui konikotamalang.org di GOR Ken Arok Kota Malang, Jumat (22/12).
Hasil maksimal yang dimaksudkan Ujang tersebut merujuk dari
banyaknya peserta yang mengikuti kejuaraan kali ini. Dimana angka 600an peserta
dari tiga wilayah di Malang Raya tersebut, menunjukkan besarnya minat setiap
dojo di sekolahan khususnya dalam berkompetisi.
Ujang juga menegaskan, demi menjaga kualitas pertandingan
dan menjaga semangat pembinaan. Tuan rumah FORKI Kota Malang sama sekali tidak
menurunkan atlet – atlet level Porprov mereka. Menurutnya ajang ini juga tidak
menjadi tempat seleksi bagi calon penghuni puslatcab Porprov 2019 mendatang.
“Event ini, sama sekali tidak terkait dengan Porprov. Kami tidak
menggunakannya sebagai ajang seleksi. Karena kami ingin kejuaraan kali ini
murni 100 persen pembinaan. Bahkan atlet – atlet proyeksi Porprov Kota Malang
juga tidak kami turunkan, demi bisa menjaga kualitas pembinaan di Malang Raya,”
pungkas pria yang juga menjabat sekretaris di FORKI Kota Malang tersebut.
0 komentar:
Post a Comment