Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Malang, akan
mengirimkan 15-20 atlet, demi mengikuti seleksi Kejurnas di Surabaya, Minggu
(15/04/2018). Hanya saja dalam event kali ini PASI Kota Malang tidak membebankan
target tinggi kepada para atletnya tersebut.
Menurut pelatih PASI Kota Malang Onny Chandra Sofie, babak
kualifikasi Kejurnas ini sendiri hanya akan dijadikan ajang test event. Ia
hanya memberikan target kepada para atlet PASI Kota Malang untuk bisa memperbaiki
limit waktu mereka.
“Kami akan bawa 15-20 atlet di tes event kali ini. Kami
tidak bebankan target tinggi. Kami hanya ingin semua atlet bisa merasakan
euforia lomba, sekaligus memperbaiki limit waktu mereka selama ini,” tutur
Onny.
Alasan mantan pelari Kota Malang tersebut tak memberikan
beban tinggi, didasari dua alasan. Yang pertama, atlet yang ia turunkan
didominasi dari level pelajar, yang akhir – akhir waktu latihannya kurang
intens, karena sibuk dengan ujian sekolah.
Alasan kedua, karena memang limit standar untuk lolos
sangatlah ketat karena menggunakan standar nasional. Apalagi kejuaraan kali ini
juga sebenarnya batas umurnya berada di atas kebanyakan atlet Kota Malamg,
yaitu U-18, U-20, dan senior.
“Persiapan kami memang tidak terlalu maksimal. Anak – anak banyak
yang masih pelajar dan ini musim ujian. Sehingga tentu akan berat untuk
mengejar limit nasional yang ditetapkan dalam lomba kali ini. Apalagi batas
usianya juga di atas anak – anak. Sehingga bagi mereka perbaikan waktu adalah
target paling realistis,” tutur wanita yang kini juga menjadi abdi negara
tersebut.
Meski tak membebankan atletnya lolos ke Kejurnas, namun Onny
menilai ada beberapa atlet yang punya peluang besar bisa menembus babak utama
Kejurnas di Jakarta.
“Namun anak – anak bukannya tanpa peluang. Setidaknya saat
ini ada lima nama yang kami jagokan bisa melaju ke Jakarta. Setidaknya dari
nomor sprint dan lempar. Semoga saja mereka bisa maksimal,” pungkas Onny.
0 komentar:
Post a Comment