Meskipun sejauh ini prestasi olahraga di Kota Malang dinilai sudah cukup baik, namun masih belum maksimal.
Melihat fenomena ini, Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI Malang menggelar diskusi publik bertajuk "Prestasi Atlet Tanggung Jawab Siapa?" di Malang, Sabtu (01/12).
Dalam diskusi yang diikuti berbagai unsur masyarakat ini, SIWO PWI menghadirkan empat pemangku kebijakan utama dalam pembinaan olahraga di Kota Malang, yaitu, KONI, DPRD, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Pendidikan.
Ketua PWI Malang Ariful mengatakan bahwa memang dalam memajukan olahraga perlu ada sinergitas dan juga didorong untuk media, sebagai sarana publikasi dan mengenalkan olahraga dan prestasi kepada masyarakat luas.
"Bidang keolahragaan ini masih perlu ada sinergitas yang lebih mendalam. Namun sampai sekarang hal ini belum berjalan maksimal. Oleh karena itu kami dari media berusaha mendorong dan memfasilitasi," katanya.
Sementara, dari KONI Kota Malang, Wakil Ketua I Husnun N Djuraid mengatakan, bahwa selama ini memang masih ada sepak bola sentris di kalangan media. Sehingga banyak prestasi dari olahraga non bola yang nyaris tidak terekspos.
"Kalau kendala, tentu dari pendanaan, namun itu relatif saja. Kalau kami boleh menyarankan dan meminta, kami berharap agar media tidak hanya memberikan perhatian kepada sepakbola. Padahal banyak olahraga lain yang bahkan jauh lebih berprestasi. Karena dengan adanya pemberitaan dari media, insan olahraga ini merasa lebih bangga dan dihargai," jelas Husnun.
Sementara perwakilan dari Komisi D DPRD Kota Malang Rusman Hadi merespon positif masukan dari berbagai sektor tersebut. Ia menyebutkan pula, bahwa sudah waktunya olahraga di Kota Malang bisa mendatangkan PAD. Hal tersebut akan terjadi, bila kegiatan olahraga bisa dikolaborasikan dengan pariwisata.
"Seandai memang olahraga bisa kita padukan dengan kegiatan pariwisata, atau diadakan di tempat wisata, tentu ini akan memberikan banyak manfaat, termasuk bisa menambah PAD kita," tutupnya.
0 komentar:
Post a Comment