Askot PSSI Kota Malang kembali menggelar putaran terakhir
kompetisi internal usia dini yang bertajuk ‘Total Liga’. Perhelatan puncak yang
dilangsungkan pada 13 Januari tersebut dibuka
langsung oleh Ketua KONI Kota Malang, Edy Wahyono ditemani Ketua PSSI Kota
Malang Haris Tofly di Stadion Gajahyana.
Acara dibuka secara simbolis dengan penyerahan bola oleh Edy
Wahyo Wahyono kepada para peserta. Edy mengaku terkesima dengan antusiasme
pemain-pemain usia 10-12 dari penjuru Malang Raya yang tergabung dalam 34 SSB. Dia
pun berharap agar PSSI berkomitmen untuk menjaga dan memoles berlian-berlian
mentah tersebut agar menjadi aset Kota Malang dimasa yang akan datang.
“Saya melihat banyak bakat-bakat yang dimiliki oleh
adik-adik ini tinggal persoalannya bagaimana pembinaan yang berkelanjutan dan
berksinambungan karena ini kan berjenjang,” ujar Edy Wahyono disela-sela
menyaksikan pertandingan.
Pria yang gemar bermain golf ini juga mengapresiasi langkah
PSSI yang menggelar sebuah kemeriahan dikompetisi usia dini. Menurutnya ini akan
menjadi pemicu bagi orang tua dan tentu saja pemain usia ini itu sendiri.
“Dan yang penting hal ini mendorong para orang tua untuk
ikut memotivasi anaknya untuk berlatih dan disiplin untuk melaksanakan
ketetapan SSB masing-masing,” lanjutnya.
Terakhir Edy berpesan agar PSSI bisa menjaga dan mengayomi
bakat-bakat muda ini. Apalagi beberapa waktu ini sepakbola nasional sedang
panas dengan isu-isu pengaturan skor yang kurang nyaman didengar. Ia berharap kompetisi
usia dini bisa steril dari praktik-praktik kotor semacam itu.
“Saya sampaikan kepada PSSI ini kan lagi ramai-ramainya soal
pengaturan skor, saya harapkan di Malang tidak ada itu. Jangan ajarkan anak
usia dini untuk hal-hal yang negatif. Saya minta untuk tetap suportif dan
objektif, soal kalah menang itu hal yang biasa,” harapnya.
0 komentar:
Post a Comment