KONI Kota Malang memantapkan persiapan menuju ajang pesta olahraga tebesar di Jawa Timur, Pekan Olahraga Propinsi (Porprov), dengan menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan seluruh cabor di Hotel Trio Indah pada Kamis (21/02).
Dihadiri seluruh cabor, khususnya calon peserta Porprov VI, KONI Kota Malang memastikan, bahwa mereka mengusung target prestisius pada agenda 4 tahunan tersebut, dengan menambah jumlah medali plus mempertahankan posisi di dua besar.
Meskipun pada Porprov tahun ini KONI Kota Malang menghadapi tantangan besar, yaitu menurunnya anggaran dari Pemkot Malang. Jika empat tahun lalu di Banyuwangi anggarannya Rp 15 miliar, maka tahun ini hanya Rp 12 miliar.
"Inilah tantangan besar kami. Namun begitu, hal ini tidak menyurutkan tekad kami untuk bisa tetap mempertahankan posisi di dua besar. Inilah esensi rapat hari ini, agar cabor tahu anggaran, dan kami bisa menentukan strategi terbaik," kata Ketua Umum KONI Kota Malang Eddy Wahyono.
Dari total anggaran Rp 12 miliar yang diterima KONI Kota Malang untuk tahun 2019, Eddy menjelaskan separuhnya dianggarkan untuk Porprov yang rencana digelar di Tuban, Gresik, Bojonegoro dan Lamongan ini.
Sisanya dianggarkan untuk pembinaan di luar Porprov dan kegiatan administrasi harian selama tahun 2019 ini.
"Kami tekankan kepada cabor untuk bisa selalu mendapatkan target emas. Kami akan semangati mereka. Saya yakini, dengan semangat dan dan kekeluargaan ini pasti bisa," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment